JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) beserta jajarannya terus memasifkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal, karena pupuk merupakan komponen utama dalam budidaya pertanian.
Kebiasaan petani yang tergantung pada pemakaian pupuk kimia menimbulkan berbagai dampak penurunan kualitas dan sifat-sifat tanah. Selain kebijakan alokasi subsidi pupuk yang mengalami penurunan dirasakan petani sulit mendapakan pupuk bersubsidi. Dilain pihak, harga pupuk kimia non subsidi yang sangat mahal menjadikan beban petani semakin berat.
Program Genta Organik mendorong petani agar memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri. Salah satu upaya diseminisasi program Genta Organik adalah dengan kegiatan Sekolah Lapang (SL). Dengan SL teknologi pertanian berbasis organik, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku petani sehingga dapat mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan ramah lingkungan.
Melalui program Genta Organik sekaligus akan meningkatkan peran Kostratani di BPP seluruh Indonesia sebagai model untuk membangun program penyuluhan pertanian dan kelembagaan penyuluhan pertanian.
6 Komentar