kabarfaktual.com -Hamas, organisasi yang berbasis di Jalur Gaza, telah secara resmi menyatakan penerimaannya terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan oleh mediator Mesir dan Qatar. Pernyataan ini disambut oleh masyarakat Palestina yang turun ke jalan, merayakan pengumuman tersebut dengan teriakan “Allahu Akbar”.

Seorang pejabat senior Hamas mengungkapkan kepada AFP bahwa keputusan sekarang berada di tangan Israel, menantikan respons mereka terhadap proposal yang telah disetujui oleh Hamas. Sementara itu, Israel menyatakan bahwa proposal yang disetujui oleh Hamas tidak memenuhi persyaratan yang telah disepakati oleh Israel.

Menurut kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, proposal tersebut “jauh dari tuntutan penting Israel”. Namun, pemerintah Israel tetap akan mengirim perunding untuk berdiskusi mengenai kesepakatan tersebut.

Khalil al-Hayya, anggota Hamas, menjelaskan bahwa proposal gencatan senjata yang disetujui mencakup tiga fase, dengan tujuan akhir adalah mencapai gencatan senjata permanen. Detail dari setiap fase adalah sebagai berikut: