“Kalau misal dia buah itu kan ada takarannya. Sebenarnya formalin itu tidak boleh ditambahkan sama sekali ke makanan. Kalau pada buah ada formalin bawaan, ada standarnya, metodenya ada di pengujian,” ungkapnya.

Andirusmin kembali menegaskan bahwa mengonsumsi buah yang mengandung formalin diperbolehkan hanya apabila kandungan formalinnya alami.

“Nggak masalah (makan buah berformalin alami) karena memang setahu kami kenapa buah itu tidak gampang rusak karena dia punya formalin bawaan. Buah itu ketika dipetik kan ada yang bertahan sampai beberapa hari nggak langsung busuk karena dia memiliki formalin bawaan yang membuat dia bisa bertahan tidak langsung busuk ketika dipetik,” tegasnya.

“Yang masalah itu ialah formalin sintetis yang ditambahkan (disuntik ke buah), itu berbahaya. Kalau buah tidak masalah karena memang dia (formalin) alami,” tandas Andirusmin.

Diketahui, Jokowi dan keluarga yang sedang libur Lebaran di Labuan Bajo nyaris mengonsumsi buah yang mengandung formalin. Buah itu akhirnya disingkirkan, sehingga tidak dihidangkan untuk Jokowi dan keluarganya.