Daerah  

Kasus Bayi Tertukar, Pihak RS Sebut Baru Dapat Laporan Setelah 11 Bulan

BOGOR – Pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor mengatakan baru mendapatkan informasi bayi Siti Mauliah (37) tertukar setelah 11 bulan. Kejadian itu terjadi pada Juni 2022.

“Jadi rumah sakit itu baru mengetahui peristiwa bahwa ada bayi tertukar itu setelah kejadian 11 bulan. Jadi ini kan kejadian yang terjadi sekitar tahun 2022, dan rumah sakit baru mengetahui di bulan Mei 2023,” kata staf legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).

“Jadi informasi ini baru ketahuan setelah Ibu Siti kemudian datang sampai bertemu dengan manajemen sekitar bulan Mei di 2023,” sambungnya.

Pihak RS, lanjut Gregg, telah mengupayakan beberapa cara. Saat pertama mendapatkan kabar tersebut, jajaran RS langsung mengadakan rapat membahas hal tersebut.

“Hari berikutnya langsung memanggil Ibu Siti untuk kemudian didengarkan informasinya, dan langkah selanjutnya memeriksa dokumen karena kejadian satu tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Dia mengatakan pihak RS juga memfasilitasi Siti untuk tes darah dan DNA. Hasilnya, tes darah identik. Kemudian hasil tes DNA diketahui antara Siti dan bayinya tersebut tidak identik.

Baca Juga:   Angkot Listrik Mulai Diuji Coba di Kota Bogor, Tarif Rp 5.000

“Kalau memang ada dugaan tertukar kan harus ada dua bayi. Kemudian rumah sakit melakukan langkah lebih lanjut terhadap ibu tadi dengan memfasilitasi tes darah waktu itu dan ternyata identik, dan dilanjutkan dengan tes DNA, rumah sakit memfasilitasi. Hasilnya kemudian memang tidak identik, sehingga rumah sakit merasa perlu untuk melakukan tes dengan ibu yang lain,” terangnya.

Polisi sebelumnya mengungkap alasan Siti baru melaporkan bayinya tertukar. Polisi menyebutkan Siti dan keluarga telah melakukan sejumlah upaya lain sebelum melapor kepada pihak yang berwajib.

“Sebelum datang ke kepolisian, sang ibu sudah melakukan upaya kepada pihak rumah sakit dan keluarga yang diduga bayinya tertukar. Namun belum mendapat hasil sesuai yang diharapkan, makanya sang ibu datang ke sini,” Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan, Jumat (11/8).

Giro, begitu sapaan akrab AKP Yohannes Redhoi Sigiro, mengatakan saat ini Siti masih merawat bayi yang ada di rumahnya dengan baik seperti anak sendiri. Sebab, bagaimanapun, bayi tersebut tetap seorang anak.

Baca Juga:   Pendeta Fhilemon Dukung Pemerintah dan Ajak Warga Papua di Sulut Suntik Vaksin Covid-19

“Makanya kami sampaikan terima kasih kepada sang ibu walaupun hasil DNA-nya demikian, masih mau merawat sang bayi dengan kasih sayang. Anaknya masih dengan sang ibu, dirawat dengan kasih sayang,” jelasnya.(SW)