“Kalau memang ada dugaan tertukar kan harus ada dua bayi. Kemudian rumah sakit melakukan langkah lebih lanjut terhadap ibu tadi dengan memfasilitasi tes darah waktu itu dan ternyata identik, dan dilanjutkan dengan tes DNA, rumah sakit memfasilitasi. Hasilnya kemudian memang tidak identik, sehingga rumah sakit merasa perlu untuk melakukan tes dengan ibu yang lain,” terangnya.
Polisi sebelumnya mengungkap alasan Siti baru melaporkan bayinya tertukar. Polisi menyebutkan Siti dan keluarga telah melakukan sejumlah upaya lain sebelum melapor kepada pihak yang berwajib.
“Sebelum datang ke kepolisian, sang ibu sudah melakukan upaya kepada pihak rumah sakit dan keluarga yang diduga bayinya tertukar. Namun belum mendapat hasil sesuai yang diharapkan, makanya sang ibu datang ke sini,” Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan, Jumat (11/8).
Giro, begitu sapaan akrab AKP Yohannes Redhoi Sigiro, mengatakan saat ini Siti masih merawat bayi yang ada di rumahnya dengan baik seperti anak sendiri. Sebab, bagaimanapun, bayi tersebut tetap seorang anak.
1 Komentar
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!