Kereta Cepat Jakarta – Bandung Mulai Beroperasi

JAKARTA – Indonesia memiliki Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara yang mampu melesat dengan kecepatan 350 km/jam. Dengan naik moda transportasi ini, penumpang dari dari Jakarta menuju Bandung hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.

Hari ini, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memulai untuk memberikan kesempatan warga untuk menjajal naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara gratis. Setiap harinya akan ada 4 jadwal keberangkatan dengan mekanisme setiap penumpang akan mendapatkan perjalanan pulang pergi (PP) Halim – Tegalluar dan sebaliknya.

Sehingga secara total setiap hari nya terdapat 8 perjalanan KA Cepat. Selama masa uji coba setiap hari nya akan terdapat sekitar 2200 ketersediaan tempat duduk.

Dari pantauan, saat mengikuti uji coba operasional pertama dengan penumpang hari ini, Jumat (15/9/2023), Kereta Cepat Jakarta-Bandung mampu melesat hingga kecepatan 351 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, kereta peluru ini mampu mengantarkan penumpang dari Halim menuju Tegalluar hanya 45 menit saja.

Apabila dirincikan, kereta cepat ini berangkat dari Stasiun Halim pada pukul 14.00 WIB, kemudian sampai di Stasiun Padalarang pukul 14.27 WIB. Di Padalarang, Kereta Cepat berhenti sejenak selama 2 menit, setelah itu kembali melanjutkan perjalanan selama 15 menit menuju Stasiun Tegalluar. Maka, tepat pada pukul 14.45 WIB kereta cepat ini berhasil mengantarkan penumpangnya dengan selamat sampai tujuan.

Baca Juga:   Polri Sebut Dosen UII Bukan Hilang, Beli Tiket ke Boston Sejak di Jakarta

Sementara itu, sejumlah penumpang menyatakan rasa puasnya dengan kecepatan KCJB. Misalnya Theresia, seorang warga yang terdampak dari Kecamatan Makasar, Jakarta Timur yang berkesempatan mencoba KCJB hari ini.

“Rasanya enak, gak terasa lagi (kecepatannya). Nyaman pokoknya. Dengan kecepatan 350 km/jam saja gak terasa tadi, mulus,” kata Theresia memberikan testimoninya.

Selain Theresia, warga terdampak lainnya seperti Arroyantoro juga menyampaikan hal senada. Dia mengatakan KCJB sangat nyaman meskipun dengan kecepatan tinggi sekalipun.

“Dari keretanya nyaman, tempat duduknya bagus, terus juga kecepatannya nggak berasa ya segitu,” katanya.(SW)