JAKARTA – Ferdy Sambo (FS) diyakini memiliki pengaruh kuat di tubuh internal Polri. Ini terbukti dari banyaknya orang di institusi kepolisian yang terlibat dalam usaha menutupi jejak pembunuhan Brigadir J.
Saat ini sudah 30 lebih anggota kepolisian yang disidik terkait pelanggaran etik dari pangkat terendah hingga jendral. Mereka sebagian bahkan telah diamankan di Mako Bromob Kelapa Dua.
Terkait besarnya pengaruh FS, ada dugaan kalau kelompok FS bakal melakukan perlawanan. Dugaan ini terkait dengan bertele-telenya pengungkapan kasus Brigadir J dan simpang siurnya informasi yang berkembang.
Meski begitu anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meyakini sistem yang dibangun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa menghadapi kemungkinan munculnya perlawanan dari kubu Irjen Ferdy Sambo. Terutama, terkait pengusutan kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Pembubaran Satgasus Merah Putih oleh Kapolri juga bisa menjadi salah satu cara memutus pengaruh FS di tubuh Polri. Sebab diketahui FS sebagai Kepala Satgasus memiliki pengaruh kuat di situ. Terlebih ada sejumlah anggota Satgasus yang terlibat dalam menutupi kasus pembunuhan Brigadir J.
Tinggalkan Balasan