Menurut Anwar Abbas banyak masyarakat yang tak faham bahwa seolah-olah menolak LGBT sama dengan tidak memberi kebebasan HAM seseorang. Padahal menolak LGBT adalah menolak penyakitnya. Jadi justru memanusiakan manusia. Artinya, yang ditolak adalah prilakunya bukan orangnya.
“Jadi orangnya tetap kita hargai, sebagai manusia, prilaku LGBTnya yang kita tolak. Artinya jika ada orang LGBT bawa ke psikiater, sembuhkan. Kasih pemahaman yang benar. Menghargai bukan membiarkan prilaku buruk LGBT. Karena itu penyakit,” kata Anwar Abbas.
Di sisi lain, Anwar mengatakan agama telah mengajarkan fitrah seorang laki-laki menikah dengan perempuan, begitu pula sebaliknya. Ia menilai praktek LGBTQl+ bila diterapkan maka manusia di muka bumi dikhawatirkan punah.
“Kalau laki-laki kawin dengan laki-laki dan atau perempuan kawin dengan perempuan, maka dia sudah pasti tidak akan bisa melahirkan keturunan,” kata dia.
Sementara itu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi tak masalah LGBT datang sebagai tamu asalkan tak melakukan kampanye LGBTQI+ di negara ini.
1 Komentar