“Kehadiran utusan khusus pemerintah AS bidang pemenuhan hak LGBT boleh saja datang sebagai turis, asal tidak melakukan kampanye di Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu

Gus Fahrur meminta Jessica untuk memahami bahwa perilaku LGBT merupakan perilaku penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma, moral, etika, agama dan nilai bagi warga Indonesia.

Ia bahkan menyinggung perilaku LGBT juga diartikan penyimpangan kodrat dan fitrah manusia. Manusia, kata dia, sejatinya diciptakan dalam dua jenis untuk berpasangan, yaitu laki-laki dan perempuan.

Jessica Stern dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 7-9 Desember mendatang. Stern direncanakan bertemu dengan pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi manusia LGBTQI+.(SW)