Said mengungkap kriteria yang harus dimiliki oleh calon pemimpin. Hal itu diungkapkan Said Aqil menukil fiqh siyasah dalam kitab al-Ahkam al-Sultaniah karya al-Mawardi.

“Kalau saya lihat di Fiqh Siyasah karangan Al-Mawardi, Presiden dan Wakil Presiden syaratnya harus berilmu, pintar, dan cerdas. Pak Mahfud pintar tidak? Cerdas tidak? Profesor doktor ahli tatanegara, dulu Gus Dur juga kagum pada beliau,” tambah Said.

Said menyebut seorang pemimpin harus berlaku adil kepada masyarakat. Dia pun meyakini jika Mahfud menjadi Wakil Presiden akan memberantas korupsi.

“Yang kedua pemimpin harus berlaku adil kepada masyarakat, tidak tebang pilih, tidak pandang bulu menegakkan keadilan. Pak Mahfud kira-kira pemimpin yang akan menegakkan keadilan tidak? Insyaallah. Kalau pak Mahfud jadi Wakil Presiden akan memberantas korupsi dan melakukan perbaikan,” jelasnya.

Kemudian, Said mengatakan pemimpin tidak boleh tamak dan rakus. “Yang ketiga calon pemimpin harus tidak rakus, tidak tamak dan tidak menumpuk harta untuk dirinya sendiri,” ungkap dia.