JAKARTA – Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan piagam deklarasi Koalisi Perubahan sudah tuntas dibahas oleh tim kecil yang terdiri dari perwakilan Nasdem, PKS, Demokrat. Sugeng menjelaskan, ketiga partai tinggal mencari momentum yang tepat untuk mendeklarasikan koalisi.
“Sudah selesai semua. Itu kan fungsinya tim kecil, kami yang menyiapkan, tinggal cari momentum, hari, bulan, tanggal yang baik aja,” kata Sugeng di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).
Dirinya juga menyebut belum bisa memastikan apakah deklarasi ini sekaligus mengumumkan calon presiden (Capres) serta calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Menurutnya urusan deklarasi pendamping Anies masih dipertimbangkan oleh tim kecil ketiga partai. Dia mengatakan pertimbangan ini merupakan bagian dari strategi melihat Pilpres 2024.
“Sudah, semua sudah ada. Betul apakah akan mencalonkan, mengumukan sekaligus cawapres, itu bagian pertimbangan. Bukan pertimbangan, belum. Itu bagian dari pertimbangan kita lihat sebaagi sebuah startegi,” ungkapnya.
Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi memberikan dukungannya ke Anies Baswedan untuk maju Pilpres 2024. Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan mengapresiasi langkah tersebut.
“Ini tak lepas dari kesepakatan bersama di mana keinginan tiga partai mengusung Koalisi Perubahan, sebelumnya jauh-jauh hari 3 Oktober 2022 Ketum Nasdem Surya Paloh mendahului pengumuman bahwa Anies bakal calon presiden NasDem,” tutur Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, Selasa (31/1/2023).
Menurut Syahrial, Anies telah resmi mendapat dukungan 20 persen presidential threshold untuk melangkah sebagai bacapres 2024. Demokrat kini menunggu deklarasi resmi Koalisi Perubahan.
“Tentu kita masih akan akan tunggu deklarasi resmi ketiga partai yang akan ditandatangani oleh masing-masing partai. Kapan dilakukan yang pasti jawabannya tidak akan lama lagi, kita tunggu saja. Setiap hari tim kecil terus komunikasi yang intens,” ujar Syahrial.
“Dan tentu jangan lupa banyak juga yang berusaha ingin menggagalkan terbentuknya Koalisi Perubahan yang digagas Demokrat, NasDem, PKS,” sambungnya.(SW)