Benny K Harman Sebut Peluang PD Gabung Prabowo atau Ganjar 50 : 50

JAKARTA – Partai Demokrat (PD) mengatakan pihaknya terbuka jika Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Waketum Demokrat Benny K Harman mengatakan hubungan baik Demokrat dan PDIP.

Mulanya Benny mengatakan Demokrat mempertimbangkan dukungan ke dua poros yang sudah ada, yakni Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Ia menyebut peluang poros itu masih seimbang.

“Kita tunggu saja ke mana, apakah ke Ibu Megawati dengan PDIP atau ke Pak Prabowo dengan rumahnya Gerindra. Kita akan lihat, semua tokoh-tokoh yang kita hargai, yang kita hormati,” kata Benny kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Anggota Komisi III DPR RI itu lantas mengungkapkan peluang Ketua Majelis Tinggi SBY dan Ketum PDIP bertemu. Ia mengatakan Mega tak pernah jahat dengan SBY ataupun Partai Demokrat.

“Sangat mungkin (bertemu), saya rasa kita sangat senang apabila Ibu Megawati berkenan untuk menerima Pak SBY, Pak SBY siap. Dan Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan kami, tidak pernah jahat dengan Demokrat, lihat, Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan?” ucap Benny.

Baca Juga:   Hashim Sebut Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo

Benny menilai SBY menghormati sosok Megawati. Benny menyinggung hubungan yang baik bahkan ketika SBY sempat meminta langsung mendiang Taufiq Kiemas untuk menjadi Ketua MPR RI.

“Saya rasa kami pun, Pak SBY pun menghormati Ibu Mega, ya kan? Dulu Pak SBY lah yang meminta almarhum mendiang Taufik Kiemas untuk menjadi ketua MPR,” tutur Benny.

“Dan saya tahu persis partai-partai yang bergabung dalam koalisi mendukung Pak SBY pada saat itu diundang oleh Pak SBY dan Pak SBY meminta dengan tegas supaya mendukung sepenuhnya Pak Taufik Kiemas, dan saya menyaksikan itu kita nggak ada masalah,” ucapnya.

Benny mengatakan untuk saat ini arah dukungan Demokrat ke Ganjar ataupun Prabowo masih seimbang. Pihaknya menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai dalam penentuan dukungan capres untuk Pemilu 2024.

“Sangat mungkin, sangat mungkin. Jadi sekarang ini 50 persen, 50 persen. Pak Prabowo dan Pak Ganjar ya kan. Semua baik, hubungan kami dengan Ibu Megawati juga baik dengan Pak Prabowo juga baik,” katanya.(SW)