“Jadi perintahnya FS bukan menghajar, tapi penembakan kepada J. Terkait pernyataan pengacara FS, itu sah-sah saja, kita kuasa hukum RE akan membuktikannya sesuai fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan,” tuturnya.
Pernyataan Febri itu juga berbeda dengan hasil penyelidikan yang terungkap dalam video animasi reka adegan pembunuhan Yosua yang dirilis Polri. Dalam video itu, Sambo memerintahkan Bharada menembak.
Dalam video yang dilihat, Rabu (31/8), sebelum peristiwa penembakan, Ferdy Sambo mulanya bicara dengan Yosua. Sambo menyebut Yosua tega.
“Kamu tega sekali sama saya, kurang ajar sekali kamu sama saya,” kata Ferdy Sambo dalam video animasi yang dirilis Polri.
Saat Sambo berbicara dengan Yosua, di sana ada Richard, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf. Setelah bicara dengan Yosua, Sambo kemudian memerintahkan Richard untuk menembak Yosua.
“17.12.00 WIB FS teriak kepada RE ‘Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy, kau tembak,” ujar Ferdy Sambo.
Setelah diteriaki Sambo, Richard kemudian menembak Yosua sebanyak tiga atau empat kali. Salah satu titik yang ditembak adalah dada sebelah kanan dan di area wajah Yosua hingga Yosua jatuh telungkup di samping tangga depan gudang rumah Sambo.
3 Komentar