JAKARTA – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menilai rencana pembelian 12 jet tempur bekas Mirage 2000-5 dari Qatar senilai total Rp 11,8 triliun harus dibatalkan. Hal ini karena pesawat tersebut telah berusia tua, sehingga dianggap tak lagi optimal menjaga wilayah udara Indonesia.
Apalagi biaya pemeliharaan dan perawatannya dipastikan cukup mahal. Ia mengatakan ini juga menjadi alasan mengapa rencana hibah jet tempur bekas ini ditolak di era SBY. Polemik terjadi karena justru Pemerintahan era Jokowi merencanakan pembelian jet tersebut dengan harga fantastis.
“Dalam banyak kesempatan, saya telah berulang kali menegaskan perlunya evaluasi kritis atas rencana pembelian Mirage 2000-5. Kebijakan ini hanya akan menjadi beban keuangan negara di masa depan. Biaya pemeliharaan dan perawatan adalah komponen biaya yang juga mesti dipertimbangkan, selain memang teknologi pesawat ini telah ketinggalan zaman. Karakteristik ruang udara Indonesia yang sangat luas menuntut pesawat yang baru dan bertahan lama,” ujar Syarief Hasan dalam keterangannya, Jumat (7/7/2023).
Tinggalkan Balasan