“Saat korban berpose yang foto saya dan suaminya,” kata Guswanto.
Korban berfoto dengan jarak sekitar 2 hingga 3 meter dari bibir kawah. Kemudian, ia mundur untuk mendekat ke objek kayu di belakangnya.
Namun saat berjalan mundur, kata Guswanto, kaki korban keserimpet rok panjang yang ia pakai. Saat mendaki Ijen, korban memang mengenakan celana panjang dengan belahan setinggi pinggang. Akibat keserimpet, korban terguling ke belakang dan jatuh ke jurang.
“Saya langsung turun lari ke Paltuding untuk meminta pertolongan,” kata dia.
Butuh sekitar 2 jam untuk mengevakuasi HL dari dasar jurang. Kasi V Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur Dwi Sugiharto menjelaskan, korban jatuh ke jurang sedalam 75 meter. Saat tim evakuasi tiba di dasar jurang, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11 siang,” katanya, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Dwi, kejadian tersebut murni kecelakaan. Petugas, kata dia, telah mengingatkan seluruh wisatawan agar berhati-hati saat mendaki Gunung Ijen.
Tinggalkan Balasan