AHY mengingatkan para pejabat pemerintahan agar tak terlalu disibukan dengan urusan pemilu. Sebab, menurutnya, hal ini dapat mereduksi peran pemerintah yang berdampak pada rakyat.

“Jangan semuanya seolah-olah menjadi urusan pemilu, jangan seolah-olah menjadi urusan capres cawapres. Nanti direduksi akhirnya masyarakat kita yang menjadi korbannya, yang tidak dipenuhi aspirasinya. Oleh karena itu, saya merasa marilah kita sama-sama membuka ruang yang baik. Saya tidak ingin begini,” kata AHY.

AHY tak masalah Jokowi memiliki pilihan politiknya sendiri. Namun, dia mempersoalkan apabila pilihan Jokowi itu berdampak pada dukungan kepada tokoh potensial capres tertentu, sedangkan menjegal tokoh lainnya.

“Silakan kalau beliau punya pilihan-pilihan tapi mohon kita semua mengawal agar demokrasi ini menjadi ruang bagi semua. Jangan sampai ada yang didukung, ada yang di-endorse, ada yang di-support, tapi ada juga yang nggak boleh maju, nggak boleh berlayar, nggak boleh bersatu. Ini sesuatu yang tidak sehat dan tentunya demokrasi kita akan mundur ke belakang,” ujarnya.