Heboh Wanita Bercadar Terobos Istana Bawa Pistol

JAKARTA – Heboh wanita bercadar terobos istana bawa pistol. Wanita bercadar itu langsung disergap petugas saat hendak nyelonong masuk.

Perempuan tanpa identitas yang mencoba menerobos Istana Merdeka, Jakarta Pusat itu sempat menodongkan pistol ke arah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Hal itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat menerima laporan dari anggota polisi lalu lintas yang menangkap perempuan tersebut.

“Tepat di pintu masuk Istana Negara (Merdeka, -red), dia menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga, dengan menodongkan senjata api jenis FN,” ujar Latif saat dikonfirmasi, Selasa (27/10/2022).

Saat ini, kata Latif, perempuan tanpa identitas dan barang bukti senjata api yang ditemukan sudah diamankan ke Polda Metro Jaya.

Perempuan tersebut kini menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Tadi satu orang perempuannya. Sekarang masih diperiksa oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ungkap Latif.

Latif sebelumnya menyatakan, peristiwa itu bermula saat petugas kepolisian melihat seorang perempuan yang berjalan kaki di trotoar dari arah Harmoni menuju kawasan Jalan Medan Merdeka Utara pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga:   KPK Tetap Usut Anies di Formula E, Tak Takut Disebut Menjegal

Sesampainya di pintu masuk Istana Merdeka, perempuan tersebut tiba-tiba menghampiri anggota Paspampres yang sedang berjaga, dan langsung menodongkan senjata.

Polisi lalu lintas yang melihat kejadian tersebut pun langsung merebut senjata yang sedang ditodongkan, dan menangkap perempuan tanpa identitas tersebut.

“Anggota langsung merebut senpi dari tangan wanita atau orang tak dikenal tersebut,” ungkap Latif.

Hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari aparat kepolisian terkait dengan insiden gangguan keamanan di Istana Merdeka itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa saat ini perempuan tersebut masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik.(SW)