JAKARTA- Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tak menarik jika tak ada moda transportasi lanjutan yang memadai. Orang akan kembali membawa mobil sendiri.
KCJB memang ditargetkan untuk penumpang kendaraan pribadi yang rutin menggunakan jalan tol. Karena itu KCJB harus ada angkutan publik penyambungnya yang memadai di setiap stasiun.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno menyebut KCJB akan sepi bila pengguna kendaraan pribadi tak beralih.
Djoko menegaskan Pemkab Karawang, Pemkab Bandung, dan Pemkot Bandung harus menyiapkan fasilitas angkutan umum dari kawasan perumahan dan pemukiman menuju stasiun. Aksesibilitas dan kelanjutan perjalanan hingga mendekati perumahan dan pemukiman akan menjadi kunci keberhasilan penumpang kereta cepat.
Menjangkau Stasiun Halim juga bukan hal mudah, terlebih penumpang sebelumnya terbiasa merasakan kemudahan akses ke Stasiun Gambir. Namun, Djoko mengatakan akses di Jakarta masih terbantu dengan kehadiran LRT Jabodebek hingga Trans Jakarta di Stasiun Halim.
1 Komentar