JAKARTA – PDIP sebut Anies masih bakal calon belum tentu jadi capres. PDIP meragukan Anies Baswedan bisa maju jadi capres pada Pilpres 2024.
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menegaskan untuk maju jadi capres pada Pilpres 2024 harus memiliki partai pengusung yang minimal 20 persen suara pemilih. Sementara Anies baru diusung oleh partai dengan suara pemilu lalu 8 persenan.
Bambang Pacul juga mengatakan suara Anies hanya banyak di DKI saja. Ia yakin di luar Jakarta Anies ga ada apa-apanya. Apalagi di Jawa Tengah.
Bambang Pacul menjamin Anies Baswedan tidak akan memenangkan Pilpres 2024 di wilayah Jawa Tengah. Dia juga mengaku enggan mengomentari lebih jauh terkait Anies Baswedan jadi capres di 2024.
“Oh kalau itu bisa saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah),” kata Pacul kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).
Pacul enggan mengomentari lebih jauh rencana pencapresan Anies. Sebab, Pacul melihat, Anies belum tentu bisa menjadi kontestan dalam ajang Pilpres 2024.
“Buat apa hari ini mengeluarkan kritik. Itu kan baru bakal calon, ya toh, masih bakal calon kok dikritik. Nanti aja kalau udah calon,” jelas Pacul.
Pacul kemudian menyoroti Partai NasDem yang telah mengusung Anies sebagai Capres 2024, namun terbentur dengan presidential threshold (PT) 20 persen atau persoalan ambang batas pencalonan presiden. Menurutnya, masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan Anies jika ingin mengikuti kontestasi pilpres.
“Ya bisa saja gagal, bisa juga tidak. Masalahnya kan masih banyak, bos,” ujarnya.
NasDem sebelumnya resmi mengumumkan calon presidennya yang akan diusung pada 2024. NasDem memutuskan mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Paloh mengatakan NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Surya Paloh meyakini anak-anak bangsa saat ini baik. NasDem, kata dia, memilih yang terbaik oleh karena itu dia memutuskan sosok Anies Baswedan yang dipilih.
“Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan,” kata Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
“Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best,” sambung Paloh.(SW)