“Ketika saya baru selesai pilkada saya tidak bisa menjawab dan saya tidak mau jawab, kenapa? Saya akan jawab bukan dengan pernyataan tapi dengan kenyataan. Karena kenyataan akan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
“Persepsi yang terbentuk oleh penyataan itu wajar. Tapi persepsi yang terbentuk oleh kenyataan itu kuat. Kenapa? Karena Itu ditopang dengan kenyataan, hanya perlu waktu,” sambungnya.
Lebih lanjut, mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta dapat dilihat. Menurutnya, jika persepsi intoleran tersebut harus memiliki bukti.
“Saya sudah bertugas lima tahun. Saya sering kepada yang bertanya, ‘Pak Anies intoleran?’ Tolong tunjukkan buktinya karena saya sudah bekerja di Jakarta 5 tahun. Apakah 5 tahun di Jakarta intoleran? Apakah 5 tahun di Jakarta diskriminatif? Apakah 5 tahun di Jakarta menimbulkan kebijakan yang tidak bersahabat kepada siapapun? Kalau itu tidak ada, maka persepsi itu harus dikoreksi dengan kenyataan,” ujar Anies.
Tinggalkan Balasan