“100 persen hanya milik Allah SWT,” jawab Aji.
Sebelumnya, Aji mengatakan hasil tes poligraf Kuat Ma’ruf menunjukkan dua hasil berbeda yakni terindikasi bohong dan jujur.
Kuat Ma’ruf disebut Aji menjalani dua kali tes poligraf, dengan nilai masing-masing +9 dan -13 untuk tes kedua.
Tes pertama dengan pertanyaan ‘Apakah kamu memergoki persetubuhan Ibu Putri dengan Yosua’. Kuat menjawab tidak memergoki peristiwa itu dan hasilnya, kata Aji, dinyatakan jujur.
“Indikasi kedua ‘Saudara Kuat tanggal 9 September, apakah kamu melihat Pak Sambo menembak Yosua?’ Jawaban Kuat tidak. Indikasi berbohong,” kata Aji.
Aji Febrianto Ar-Rosyid dihadirkan sebagai ahli poligraf yang kesaksiannya didengarkan majelis hakim PN Jaksel untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Putri adalah istri dari Sambo. Bripka RR, Bharada E, dan Brigadir J adalah ajudan Sambo kala menjabat Kadiv Propam Polri. Lalu Kuat Ma’ruf asisten rumah tangga (ART) keluarga Sambo.
Tinggalkan Balasan