“Dia bilang ‘Kurang ajar orang ini, kurang ajar orang ini. Aku dituduh bikin ibu sakit’. (Saya tanya) ‘sakit apa?’ ‘nggak tahu saya’,” ujar Vera.
Dia bertanya-tanya siapa yang menuduh Yosua membuat Ibu sakit. Menurutnya, saat itu Yosua menyebut-nyebut ‘skuad’.
“Siapa yang tuduh? ‘Adalah orang sini’. Emang Abang apain Ibu? Ada pukul Ibu? ‘Ya nggaklah’. Abang diancam, siapa emang yang ancam? ‘skuad skuad sini’. Kalau Abang nggak apa-apain Ibu, jangan takut’. Gitu saya bilang. Katanya, ‘Iya, nanti dikabari lagi’,” ujarnya.
Vera kemudian menyebut dirinya berkomunikasi lagi dengan Yosua pada Jumat (8/7). Saat itu, Yosua dan dirinya berkomunikasi sekitar pukul 16.51 WIB.
“Tanggal 8 Juli, ada komunikasi jam 16.10. Empat panggilan tak terjawab dari beliau karena lepas dinas saya ke beli keperluan rumah,” ujarnya.
“16.51 diangkat, ‘kenapa, Bang?’ ‘Nanti ya, Dek, dikabari lagi’. Udah itu yang terakhir selebihnya nggak ada lagi,” tuturnya.
Sementara adik Brigadir Yosua Hutabarat, Mahareza Rizky, mengatakan dirinya menunggu jenazah abangnya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Dia mengaku sempat menandatangani sejumlah surat.
2 Komentar