Kendari – Tina Nur Alam yang populer dengan akronim TNA menyatakan kesiapannya untuk menjadi Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Jika nanti niat ini terwujud, maka Tina Nur Alam kemungkinan besar akan menjadi Gubernur Sultra pertama dan satu-satunya yang menjadi keterwakilan perempuan sejak provinsi ini didirikan oleh para tokoh-tokoh Sultra di era itu. Ini menjadi salah satu kemajuan yang signifikan dalam hal peningkatan partisipasi dan keterwakilan kepemimpinan perempuan di Sultra.
Anggota DPR RI dari praksi Partai NASDEM ini yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua IKA FISIPOL UHO menyatakan bahwa kesiapannya di dorong oleh fakta bahwa masih banyak sektor pembangunan yang harus dibenahi di wilayah Sultra ini. “Sumber daya pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan melimpah, tanah kita subur tapi petani-nelayan kita belum tersejahterakan. Kedepan ekonomi pedesaan kita harus kita tumbuh kembangkan sehingga dapat menyebarkan kesejahteraan sampai ke pelosok-pelosok negeri ini. Begitu juga dengan sektor mineral kita. Potensi di sektor ini sangat luar biasa, mari kita kelola sumber daya alam kita ini untuk kesejahteraan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Kesejahteraan yang berkeadilan adalah kesejahteraan yang bertumpu pada pemerataan, sementara kesejahteraan yang berkelanjutan adalah kesejahteraan yang memperhatikan daya dukung lingkungan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah ini, mari kita optimalkan pengelolaanya. Dari rakyat Sultra, oleh rakyat Sultra dan untuk Sultra dan Indonesia. Sultra adalah milik kita semua. Sultra adalah masa depan Indonesia. Mari kita tunjukkan bahwa Sultra mampu persembahkan yang terbaik untuk Ibu pertiwi. Menjadi calon gubernur bagi saya adalah panggilan hati nurani untuk berjuang bersama rakyat”, ungkapnya.
Ditanya kemungkinan potensi wakilnya, TNA (Tina Nur Alam) dengan bijak dan rendah hati mengungkapkan, banyak putra putra terbaik Sultra, yang siap mendedikasikan dirinya bagi kemajuan Sultra, ada Pak Amirul Tamim, Pak Ridwan Bae, Pak Syafei Kahar, Prof La Ode Masihu Kamaluddin, Pak La Ode Ida dan masih banyak lagi tokoh-tokoh 4 pilar kombinasi daratan kepulauan. Tergantung survey saja nanti”, pungkasnya.
