PKS Bantah Pernyataan Sekjen PDIP, Tak Jadi Jaminan

JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berpandangan pemilu dengan sistem proporsional tertutup akan menghasilkan pemimpin yang datang dari rakyat biasa. PKS menegaskan hal tersebut bukan jaminan.

“(Pernyataan Hasto) nggak salah. Tapi tidak menjamin juga. Tergantung Ketum partai yang bersangkutan. Tertutup lebih bergantung pada keputusan pimpinan partai,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dimintai tanggapan, Minggu (29/1/2023).

Anggota Komisi II DPR mengatakan sistem pemilu terbuka dan tertutup sebetulnya mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dia menyebut keduanya akan baik jika partainya sehat.

“Terbuka dan tertutup punya kelebihan dan kekurangan. Keduanya akan bekerja baik jika partainya sehat. Perjalanan demokrasi kita masih berproses. Pada kedua sistem jika partai sehat akan lahir pemimpin dari rakyat yang berkualitas,” ucapnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan menghormati pendapat partai-partai yang menolak sistem proporsional tertutup atau pemilu coblos gambar partai. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tetap pada sikap untuk mendukung proporsional tertutup.

“Jadi kami hormati pendapat dari seluruh partai, pendapat dari pemerintah dan PDI Perjuangan bukan pihak yang melakukan judicial review karena kami tidak punya legal standing,” ujar Hasto kepada wartawan, di Kantor DPC Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1).

Baca Juga:   Irma Chaniago ke Djarot PDIP: Jangan Asal Bunyi

Hasto mengatakan sistem tersebut melahirkan pemimpin dari kalangan biasa. Dia lantas menyebut Bambang Wuryanto hingga Ganjar Pranowo.

“Tetapi sikap politik kebenaran kami sampaikan bahwa dengan proporsional tertutup, terbukti di PDI Perjuangan mampu melahirkan banyak pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat biasa, Mas Bambang Pacul, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Pak Ganjar, semua lahir dari proporsional tertutup,” imbuhnya.(SW)