“Saya ingin memastikan, ternyata komunikasinya masih satu arah. David belum bisa komunikasi yang sifatnya ngobrol, tektokan,” imbuh Mellisa.

Mellisa mengatakan memori David juga belum stabil. David sendiri, lanjutnya, lupa mengapa dirinya dirawat di rumah sakit.

“Memorinya masih lompat-lompat. Jadi masih banyak belum nyambung memorinya dia. Bahkan dia bilang kemarin, waktu saya tanya, ‘Vid, David ingat nggak ngapain sih harus di sini? Di sini ngapain?’. Nah David ternyata belum memahami kalau dia sedang dirawat karena apa,” jelasnya.

“Jadi dia tahunya dia sedang di rumah sakit sedang dirawat, kemarin-kemarin dia tidur. Jadi dia nggak tahu karena apa,” sambung Mellisa.

Mellisa kemudian menerangkan perilaku lainnya yang menggambarkan kondisi David, yakni David lupa akan panggilannya ke sang ayah, Jonathan Latumahina.

“Yang biasanya dia panggil bapaknya, ‘Bapak’. Panggilnya ‘Bapak’. Sekarang dia panggilnya ‘Jo’, ‘Jo’ saja dia panggilnya. Jadi dia memorinya belum lengkap,” ucapnya.

Menurut Mellisa, kliennya masih membutuhkan banyak asesmen oleh tim medis. Namun dia mengakui kondisi kesehatan kliennya berkembang pesat.