Bambang Susantono Sampaikan Pesan Usai Mengundurkan Diri dari Jabatan Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono: Mengundurkan Diri dari Kepala Otorita IKN
Bambang Susantono: Mengundurkan Diri dari Kepala Otorita IKN

kabarfaktual.comĀ – Bambang Susantono akhirnya bersuara usai resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Ia mengucapkan selamat bertugas kepada penggantinya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni yang menggantikan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe.

“Izinkan saya menyampaikan bahwa pembangunan IKN perlu terus bersama-sama kita dukung. IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045 dan cita-cita luhur tersebut harus tetap kita jaga hingga terwujud,” kata Bambang melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (4/6).

“Meski saya tidak lagi berada dalam organisasi Otorita IKN, saya akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian kami demi terwujudnya IKN yang hijau (green), cerdas (smart), tangguh (resilient), inklusif, dan berkelanjutan (sustainable),” tambahnya.

Bambang menegaskan pembangunan IKN Nusantara dengan konsep Negara Rimba Nusa bukan hanya harapan Indonesia, tetapi juga dunia sebagai model kota masa depan. Ia menekankan pentingnya konsistensi rencana tata ruang serta prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Ia merinci tiga platform utama pembangunan IKN yang harus menjadi panduan dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan: peta jalan perubahan iklim, rencana pembangunan keanekaragaman hayati, dan peta jalan untuk sustainable development goals (SDG).

“Pada kesempatan ini, izinkan saya memohon maaf bila terdapat kesalahan dan hal-hal yang kurang berkenan dalam saya menjalankan tugas,” ucapnya.

Baca Juga:   Wamendag RI, Jerry Sambuaga Kembangkan Pasar Ekspor Kopi Indonesia ke Jerman

Bambang juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam membangun landasan bagi aspirasi mulia ini. Ia berharap semangat “Nusantara adalah kita dan kita adalah Nusantara” tetap terpatri dalam hati sanubari semua.

Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada warga Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, terutama masyarakat Kecamatan Sepaku yang telah menerima dirinya selama ini. Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada berbagai elemen masyarakat, para penggerak komunitas, serta pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Bambang juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran kementerian/lembaga, organisasi bilateral dan multilateral, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta para investor dan pelaku bisnis pendukung IKN Nusantara.

“Akhirul kata, apresiasi tertinggi saya sampaikan pada keluarga besar Otorita IKN yang berumur 519 hari hingga 3 Juni 2024,” kata Bambang.

“Saya bersyukur dan bangga dapat menjadi bagian dari organisasi ini dan bersama-sama mengukir sejarah dengan ikut meletakkan fondasi awal pembangunan IKN Nusantara. Teruslah gelorakan semangat kerja agar IKN tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi dunia,” tutupnya.

Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatan mereka sebagai Kepala dan Wakil Kepala OIKN. Informasi pengunduran diri ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno awal pekan kemarin.

Baca Juga:   Kental Politik Identitas, Ganjar Muncul di Adzan Maghrib TV

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, turut memberikan tanggapan terkait mundurnya Bambang Susantono. Menurut Luhut, OIKN adalah organisasi yang sangat kuat karena semua aturan pendukung sudah ada sehingga keputusan dan kebijakan bisa dilakukan dengan mudah.

“Menurut saya (OIKN) itu semua undang-undang yang dibutuhkan jadi organisasi yang kuat itu dia punya, kasarnya dia bikin keputusan apa aja jalan,” ujar Luhut dalam talkshow IDN Times x Total Politik di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6).

Luhut menekankan bahwa dengan semua kewenangan yang ada dan didukung landasan hukum, semua keputusan seharusnya bisa dibuat dan dilaksanakan. “Ya itulah tugas sebagai pemimpin, harus berani mengambil risikonya. Tapi lu udah punya kewenangan semua, ya lakuin dong,” tegas Luhut.