JAKARTA- PDI Perjuangan (PDIP) memiliki banyak kader potensial namun hanya satu tiket untuk capres. Partai yang Katua Umumnya Megawati Soekarnoputri itu kini tengah menimbang siapa yang akan dimajukan menjadi Capres 2024. Sampai saat ini PDIP belum mengumumkan Capresnya di 2024 mendatang.
Sejumlah kader potensial Capres di PDIP diantaranya ada nama Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada nama lain yang juga potensial seperti Abdullah Azwar Anas.
Selain anak dari Ketua Umum PDIP, Puan Maharani kini menjabat Ketua DPR RI. Kiprahnya mulai menonjol sejak menjabat Ketua DPR RI. Namun sayang, pamornya masih kalah dengan Ganjar Pranowo.
Sedangkan Ganjar Pranowo kini menjabat Gubernur Jawa Tengah, sementara Tri Rismaharini menjabat Menteri Sosial. “Jadi kalau kita lihat di PDI Perjuangan ini kan banyak tokoh-tokoh yang berkaliber di tingkat nasional, ya. Tadi disebutkan misalnya Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI, kemudian ada Bu Risma, ada kemudian Pak Ganjar, ada Pak Anas. Mereka semua kader-kader potensial,” kata Hasto, Kamis (11/8/2022) .
Berdasarkan hasil dua lembaga survei yang dirilis pada Juni, kader PDIP yang elektabilitasnya tertinggi adalah Ganjar Pranowo, disusul Puan Maharani, dan Risma. Sementara nama Azwar Anas tak muncul.
Lembaga survei LSI Denny JA merilis survei elektabilitas capres pada Pilpres 2024 pada Juni lalu. Hasilnya, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menjadi tiga besar. Sementara nama Puan Maharani ada tapi masih diluar tiga besar. Itulah kenapa banyak kader PDIP lebih menjagokan Ganjar ketimbang Puan.
Survei LSI Denny JA menggunakan metodologi multistage random sampling, jumlah responden ada 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen, waktu riset dilengkapi riset kualitatif pada 24 Mei hingga 7 Juni 2022
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indo Strategic Akhmad Khairul Umam menilai Ganjar saat ini masih memegang elektabilitas tertinggi di sejumlah survei Pilpres 2024, namun elektabilitasnya belum pada tahap yang mendominasi karena ada tiga nama yang cukup kompetitif yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
“Ganjar mewakili karakteristik keberlanjutan dari kepemimpinan Jokowi. Yang menjadi kendala adalah praktis figur yang bukan pemegang kekuatan utama. Ada dinamika yang cukup serius dan kritis terhadap Ganjar yang berimplikasi apakah Ganjar akan diusung atau tidak oleh PDIP,” kata Umam dalam diskusi publik ‘Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?’ yang diselenggarakan oleh Lingkar Diskusi Indonesia (LiDI) di Bakoel Koffie, Rabu (10/8/2022).
Ya, disinyalir kekuatan Ganjar ada di PDIP yang loyal di Jawa Tengah. Jika tidak diusung PDIP maka banyak simpatisannya yang tak jadi mendukung dirinya. Atau menarik dukungan.(SW)