JAKARTA – Desakan Ponpes Alzaytun dibubarkan makin meluas menjadi isu nasional. Aset dan fasilitas modern yang dimiliki Alzaytun ditaksir senilai triliunan rupiah, tentunya harus dimanfaatkan menuju Indonesia menjadi negara maju.

Kampus Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) akan jadi alternatif sebagai pengelola dan bisa berpotensi menjadi kampus politeknik negeri terbesar se Asia.

Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Polindra, Karsid, ST. MT. MSc, mengungkapkan, potensi tersebut sangat mungkin terjadi. Pasalnya fasilitas dan aset yang dimiliki Al Zaytun serta dengan diimbangi dukungan sumber daya manusia yang dimiliki Polindra, kemungkinan besar bisa terjadi.

“Jika Ponpes al Zaytun dibubarkan, kami dari Polindra siap untuk menampung aset yang dimiliki ponpes untuk dijadikan politeknik negeri terbesar se-Asia,” ungkap Karsid kepada media, Selasa (27/6/2023).

Menurut Karsid, potensi itu bukan tanpa alasan, karena Polindra juga sudah terbukti memiliki track record saat Akper Pemda Indramayu diserahkan ke Polindra pada 2019, hanya beberapa tahun saja, menjadi prodi terfavorit dan mahasiswanya sudah bisa magang ke luar negeri.