Adik Yosua, Devianita, juga mengatakan Hendra masuk tanpa permisi. Dia menyebut Hendra masuk ke dalam rumah dengan masih menggunakan sepatu.

“Tanggal 11 Juli 2022 Pak Hendra dan teman-temannya datang tanpa permisi, masuk, pakai sepatu, langsung memisahkan antara keluarga inti sama keluarga besar, di situ jelasin kronologi tembak-menembak yang dikatakan kalau menembak adalah Abang (Yosua) dan dilanjutkan Richard lima kali nembak kena semua. Setelah itu, mereka pulang,” ujar Devi.

Tante Yosua, Roslin, juga mengatakan kedatangan Hendra menakutkan. Saat Hendra masuk ke dalam rumah, pintu rumah juga langsung diminta ditutup.

“Kedatangan Pak Hendra memang sangat menakutkan karena saat itu, ibu almarhum belum sempat pakai celana, hanya pakai sarung. Orang datang kayak segerombolan, masuk sekitar 15 orang, nutup jendela, nutup pintu, nutup gorden. Saya bilang, ‘Jangan nutup jendela, jangan nutup gorden. Ada apa ini? Kami ini kayak teroris. Kami ini yang berduka, kalian tidak ada perasaan sama sekali. Kalian sudah membunuh anak saya. Sebagai aparat penegak hukum, tidak ada keramahan’,” katanya.