Ketua DPR Usulkan Indonesia Keluarkan Travel Warning Buat Prancis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis untuk terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) buntut kerusuhan yang terus terjadi. Puan meminta pemerintah untuk memastikan WNI tidak kena dampak kerusuhan tersebut.

“Keselamatan WNI yang ada di sana harus menjadi prioritas utama. Pemerintah harus memberi jaminan warga negara kita tidak terkena dampak kerusuhan di Prancis yang terus meluas,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).

Puan juga meminta pemerintah fokus pada penyelamatan WNI yang tempat tinggalnya kena dampak. Puan menilai KBRI setempat harus menjamin kebutuhan para WNI tersebut.

“Jangan sampai WNI yang lokasi tempat tinggalnya terdampak kerusuhan kesulitan mendapatkan kebutuhan mereka. Ini juga harus menjadi fokus KBRI dalam menjamin kebutuhan para warga negara kita di sana,” jelasnya.

Selain itu, Puan meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk terus memantau situasi di Prancis. Serta melakukan upaya diplomatik guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI.

“Kemenlu juga harus melakukan upaya diplomatik ke pemerintah Prancis guna memastikan WNI yang tengah berada di sana memperoleh perlindungan dan terhindar dari bentrokan,” tegasnya.

Baca Juga:   Kemenag Menyayangkan Keterlambatan Penerbangan Kloter Satu Jemaah Haji Indonesia

Puan juga meminta pemerintah mempertimbangkan untuk mengeluarkan peringatan bepergian sementara kepada WNI yang hendak berangkat atau berlibur ke negeri menara eiffel itu. Puan mengatakan, antisipasi diperlukan demi keselamatan rakyat Indonesia.

“Jika diperlukan dan situasi semakin tidak aman, maka Pemerintah perlu mengeluarkan peringatan bepergian bagi WNI untuk sementara waktu sampai kerusuhan di Prancis mereda. Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga negara kita sendiri,” ucapnya.

Diketahui saat ini ada 7 negara mengeluarkan travel warning buntut kerusuhan di Prancis. Ketujuh negara tersebut adalah Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Australia, Skotlandia dan Iran.

Di sisi lain, Puan mengimbau WNI yang berada di sana untuk tetap waspada dan menjauhi lokasi bentrokan.

“Saya meminta kepada warga negara kita yang berada di Prancis untuk terus mewaspadai dampak kerusuhan yang meluas. Tetap jaga kemanan, jangan berpergian apabila tidak mendesak. Tunggu situasi di Prancis kondusif,” imbau Puan.

Seperti diketahui, kerusuhan di Prancis dipicu karena penembakan polisi yang menyebabkan pemuda berusia 17 tahun meninggal dunia pada 27 Juni lalu. Kejadian itu menimbulkan amuk massa dan kerusuhan di beberapa kota besar di Prancis sejak 28 Juni 2023 dan terus membesar, termasuk di Paris.(SW)