kabarfaktual.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sedang menelusuri kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan Amir Halid, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo. Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengambil langkah konkret terkait kasus ini dan tengah mencari tahu kebenaran dari dugaan tersebut.

“Kami belum bisa mengonfirmasi apa pun atau mengambil langkah apa pun sampai kami mengetahui fakta yang sebenarnya,” kata Gus Fahrur. Ia menambahkan bahwa PBNU mendukung penuh proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian dan tidak terlibat langsung dalam investigasi kasus tersebut.

Sementara itu, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) di UNU Gorontalo telah menerima laporan dari 12 orang yang mengaku menjadi korban. Daftar korban meliputi mahasiswi, staf kampus, dan dosen. Menurut Devika Rahayu Daud, anggota Satgas PPKS UNU Gorontalo, Amir Halid telah diperiksa tetapi ia terus membantah semua tuduhan.