kabarfaktual.com – Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap bahwa para pelaku pembobolan koper memanfaatkan waktu keterlambatan pesawat untuk menjalankan aksi kejahatan mereka. Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi, menjelaskan bahwa kelima pelaku yang berinisial AS (26), H (28), A (24), D (34), dan T (22) melakukan aksi pencurian saat jadwal penerbangan korban dari Makassar menuju Jakarta mengalami penundaan selama dua jam.
Menurut Reza, para pelaku yang sebagian besar merupakan porter menggunakan pecahan koper yang mereka temukan di dalam lambung pesawat sebagai alat untuk merusak ritsleting koper penumpang. Setelah berhasil membuka koper, mereka mengambil barang-barang berharga yang ada di dalamnya.
“Pelaku mencoba meraih benda-benda yang ada di dalam koper untuk dikeluarkan, di situ terjadi penyortiran barang yang memiliki nilai ekonomis yang mudah dibawa untuk selanjutnya diberikan ke komplotan lainnya,” ungkap Reza kepada wartawan.
Sebelumnya, modus operandi ini terungkap saat korban berinisial JS tiba di Bandara Internasional Soetta dan menemukan beberapa barang berharga miliknya hilang setelah melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald Sipayung, menjelaskan bahwa kerugian yang dialami korban mencapai Rp40.175.000, termasuk cincin emas, uang tunai dalam dolar Amerika dan Singapura.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini untuk mengungkap seluruh jaringan pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
