Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa, SMK Pariwisata se-Indonesia sampai sejauh ini terbukti mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Pariwisata yang terserap sebagai tenaga kerja di industri pariwisata dan mampu berwirausaha sehingga bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan jumlah SMK yang memiliki bidang keahlian pariwisata sebanyak 2.297 sekolah di Indonesia. Hal itu disampaikan saat menghadiri Rakornas SMK Pariwisata ke-6 di Politeknik Pariwisata Medan, Sumatera Utara, Selasa (20/9/2022).
Jumlah ini merupakan modal utama untuk mempersiapkan SDM pariwisata unggulan.
Bidang keahlian dan menempati 4 bidang keahlian dengan peserta didik terbanyak. Ini memberikan bukti bahwa masyarakat memandang sektor ini menjanjikan peluang penyerapan tenaga kerja serta berwirausaha bagi lulusannya.
“Saya tekankan tadi ada berwirausaha. Karena di industri pariwisata saat ini, anak-anak zaman sekarang menurut data yang kita peroleh hampir 50 persen ingin memiliki usaha sendiri”, ujarnya.
Menparekraf Sandiaga juga mengatakan pendidikan vokasi menjadikan sumber daya manusia (SDM) yang semakin vital dan garda terdepannya ada di tangan SMK pariwisata.
“Pendidikan vokasi harus diberikan secara aktif dan efisien untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan juga entrepreneur yang andal hanya memiliki kompetensi tapi mampu menghadapi situasi saat peluang usaha terbuka dan menjadi pemenang”, tuturnya.
Menparekraf juga berharap menyesuaikan kurikulum berdasarkan kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), hingga standar kompetensi dan menjadi patokan kolaborasi antar institusi penyelenggara pendidikan dan pariwisata di Indonesia.
Hal ini semakin mengukuhkan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan yang mendorong kemajuan sosio-ekonomi nasional.
“Dengan kolaborasi tersebut diharapkan mampu menciptakan 400 ribu lapangan kerja baru di tahun 2022. Dan kita bisa meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM pariwisata Indonesia,” katanya.
Turut mendampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani; Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf Faisal; serta 6 Direktur Politeknik Pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf. (*)