JAKARTA – Optimalisasi penanganan pascapanen dan pemasaran hasil pertanian memiliki potensi untuk dapat mengurangi food loss dan food waste serta menekan disparitas harga antar wilayah, membuka kesempatan berusaha serta meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan selama pandemi Covid 19 kinerja positif pertanian tidak hanya terukir lewat peningkatan nilai dan volume ekspor pertanian tetapi juga terukir lewat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pertanian itu sangat strategis, permasalahan di dalamnya juga sangat kompleks dan sangat mendalam, permasalahan terjadi tidak hanya sebatas di produksi, tetapi juga terjadi pada tahapan pascapanen. Di sinilah kami butuh input dari semuanya, dari para ahli,” ungkap Syahrul.

Dijelaskan Syahrul bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) selama ini tidak hanya menekankan pada upaya peningkatan produksi pangan, melainkan juga pada upaya peningkatan nilai tambah, daya saing, hilirisasi, pemasaran dan ekspor produk pertanian yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect untuk sektor pembangunan lainnya.