Cak Imin Mengaku Masih Solid dengan Gerindra

JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bicara peluang kerja sama dengan PDIP di Pemilu 2024. Cak Imin menegaskan partainya tetap solid dengan Gerindra.

“Ini kan masih panjang waktunya ya, pokoknya PKB dengan Gerindra tetap solid, saya dukung Pak Prabowo masih jalan. Soal nanti-nanti ya sabar aja, kita akan melihat perkembangan,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakpus, Jumat (4/8/2023).

Cak Imin mengungkap bila tidak ada kepastian dari Gerindra, barulah partainya akan menjajaki kerja sama dengan PDIP. Cak Imin menegaskan sampai hari ini masih ada kepastian dari Gerindra.

“Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya, itu barangkali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerinda ya saya ikut PDIP aja, tapi saya sampaikan sampai hari ini masih kepastian,” kata Cak Imin.

PKB Kena PDKT PDIP
Dalam pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Cak Imin, ada tawaran agar PKB gabung koalisi PDIP dan Cak Imin bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Kawan koalisi PKB, Partai Gerindra santai dengan adanya godaan PDIP kepada PKB.

Wasekjen PKB Syaiful Huda membeberkan tawaran Puan untuk Cak Imin. Huda turut hadir dalam pertemuan antara Puan Maharani dan Cak Imin yang berlangsung di kediaman Cak Imin, di Jalan Widya Candra, Jakarta Selatan pada Kamis (27/7).

Baca Juga:   Gerindra Bantah Sudah Kasih Rekomendasi Ridwan Kamil Maju Pilgub DKI

“Ada, saya ikut kebetulan,” kata Huda kepada wartawan, Jumat (28/7).

Huda lantas membeberkan bahwa ada 2 hal yang ditawarkan Puan kepada Cak Imin saat bertemu. Salah satunya, kata dia, terkait posisi cawapres Ganjar Pranowo.

“Iya itu Mbak Puan waktu di PKB di Manahan Solo sampaikan kalau Cak imin masuk di kandidasi wapres, masuk lima besar itu dari sepuluh kandidat. Nah kemarin Mbak Puan menegaskan itu bahwa dari sepuluh tinggal lima, termasuk di dalamnya ada nama Cak Imin. Itu sih,” ucap Huda.

Selain itu, Huda menyebut Puan juga menawarkan agar PKB bergabung dengan PDIP untuk Pemilu 2024. Menurutnya, wajar jika Puan menawarkan hal itu lantaran jejak politik PDIP dan PKB memang selalu bersama pada pemilu sebelumnya.

“Kemudian yang kedua Mbak Puan ngajak, karena di mata Mbak Puan ngajak PKB seperti dalam posisi ya sudah bersaudara, sudah satu, ibaratnya sudah satu rumah gitu. Jadi diajak untuk balik, konteksnya balik, konteksnya balik karena kalau sama PDIP kan memang sudah sering membangun kerja sama atau koalisi termasuk punya akar kesejarahan yang panjang. Itu sih yang kemarin diomongin Mbak Puan,” jelasnya.

Baca Juga:   Partai Gerindra Aceh Usulkan 4 Nama sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur di Pilkada 2024

Kemudian, Ketua Komisi X DPR ini menyebut Puan Maharani juga mengabarkan bahwa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mau bertemu dengan Cak Imin. Namun, Huda tidak membeberkan kapan rencana pertemuan itu.

“Termasuk rencana bertemu Ibu Megawati itu, iya ada (disampaikan Puan kemarin),” ujarnya.

Huda lantas mengungkap respons Cak Imin ketika ditawarkan kedua hal tersebut. Dia menyebut saat itu Cak Imin berterima kasih kepada Puan Maharani.

“Ya Cak Imin ucapkan terima kasih karena sudah namanya masuk lima besar di sebagai kandidat wapres, cawapres Ganjar di PDIP, dan karena politik ini dinamis ketika nanti ada titik temu ada progres yang sifatnya baru, yang nanti perlu untuk didiskusikan setelah ada titik temu baru ya Cak Imin akan sampaikan ke Prabowo,” tuturnya.(SW)