JAKARTA – Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Rany Mauliani membantah isu bahwa Ridwan Kamil sudah menerima surat rekomendasi untuk diusung Partai Gerindra pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Dia mengklaim, hingga saat ini, DPD Gerindra DKI Jakarta belum mengetahui informasi mengenai surat rekomendasi itu.
“Belum ada surat resmi yang dimaksud,” kata Rany dalam keterangannya kepada Tempo pada Ahad, 17 Maret 2024.
Rany juga memastikan, tidak ada pembahasan apapun mengenai Pilgub DKI 2024 di DPD Gerindra DKI Jakarta. Saat ini, kata Rany, pihaknya masih fokus mengawal suara Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif. Setelah hasil resmi diumumkan, baru pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai Pemilihan Gubernur Jakarta.
“Jikalau surat resmi saja belum ada apalagi pembahasan karena materi pembahasannya juga kan belum ada. Kalau ngobrol-ngobrol ala warung kopi kan sah-sah saja, tapi tidak dapat dijadikan acuan yang pasti,” kata dia.
Meski demikian, dia mengatakan, pemilihan calon gubernur yang akan diusung partai sepenuhnya berada pada domain DPP Gerindra. Dia mengklaim, Gerindra merupakan partai yang menganut satu komando, sehingga DPD DKI Jakarta akan menunggu keputusan atau arahan yang jelas terlebih dahulu dari DPP Gerindra.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa-1, Qudrat Iswara, sebelumnya mengatakan, Ridwan Kamil merupakan anggota Partai Golkar yang bergabung secara resmi melalui mekanisme kepartaian. “Oleh karena itu baiknya hapunten dulu,” kata Qudrat, Jumat, 15 Maret 2024.
Hingga saat ini, Qudrat melanjutkan, belum ada komunikasi yang terjalin ihwal rencana pengusungan Ridwan Kamil oleh Gerindra. “Maka dari itu baiknya hapunten dulu, tidak main comot,” ujar Qudrat.
Golkar, kata dia, juga belum mengetahui akan informasi rencana pengusungan mantan gubernur Jawa Barat tersebut. “Belum ada informasi juga dari RK langsung kepada kami,” ucap Qudrat.(SW)
