Mekeng menyebut perwakilan tiga parpol masih intens membahas capres dan cawapres KIB. Terkait deklarasi hanya menunggu perkembangan di publik.

“Kalau politik itu nggak ada target, bisa besok, bisa bulan depan, bisa 3 bulan lagi, itu politik nggak bisa diukur-ukur. Kan semua masih melihat situasi perkembangan di publik,” kata dia.

Mekeng menegaskan jika Airlangga Hartarto bakal masih diusulkan sebagai bakal capres dari Golkar. Pembahasan cawapres masih dimatangkan dalam internal.

“Iyalah (Airlangga capres Golkar), kan sudah dimantapkan di Munas. (Cawapres) nanti dong, internal aja dalam KIB,” ungkap dia.

Tak hanya Golkar, PAN pun ikut geram dengan pernyataan Rommy. PAN menilai pandangan Rommy soal KIB keliru.

“Agak keliru cara pandangnya kalau melihat KIB ini jalan ditempat karena melihat sebuah koalisi partai politik nggak bisa seperti melihat pembangunan jembatan,” kata Wasekjen PAN Fikri Yasin saat dihubungi, Selasa (7/3).

Fikri menyebut koalisi tak bisa dilihat seperti pembangunan jembatan yang stagnan lantaran tak ada kemajuan. Fikri menilai politik jelas berbeda. Dia menyebut kemajuan KIB jelas.