Airlangga dimasukkan karena dia sebagai Ketum Partai Golkar. Ganjar karena ada diskusi di kalangan Golkar untuk diusung calon. Sementara Erick adalah politikus non-partai yang selama ini sudah melakukan sosialisasi.
Dalam survei ini pertama dilihat adalah variabel kontrol terhadap eksperimen. Pertanyaannya adalah ‘Apabila pemilihan legislatif dilakukan sekarang, anda akan memilih partai apa?’
Hasilnya mirip dengan hasil survei umumnya di mana PDIP menempati urutan pertama, Gerindra di urutan kedua, dan Golkar di urutan ketiga. Namun, Saiful mengingatkan bahwa survei eksperimental ini hanya menggunakan sample 267, sehingga margin of error-nya sekitar 6,1 persen, umumnya margin of error survei nasional SMRC sekitar 3 persen.
Survei ini menemukan bahwa Ganjar memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar. Pertanyaan kuesioner adalah jika Golkar mencalonkan Ganjar sebagai presiden, partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih
Dalam simulasi ini, Golkar mengalami penguatan dari 11 persen menjadi 17 persen suara. Kenaikan suara Golkar kurang lebih 6 persen. Menurut Saiful, ini menunjukkan Ganjar bisa menaikkan suara partai Golkar, jika dia dicalonkan.
2 Komentar