Kadis Pariwisata Manado Dukung Rencana Gubernur Sulut Buka Taman Nasional Bunaken

RENCANA Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE membuka kembali Taman Nasional Bunaken (TNB) untuk aktivitas atau kegiatan wisata, disambut baik Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Manado Dra Neivy Lenda Pelealu MSi kepada sejumlah wartawan, Senin, 5 April 2021.

“Ini adalah kabar gembira khususnya bagi para pelaku usaha wisata terlebih khusus para guide yang selama ini kehilangan mata pencaharian. Ini adalah keputusan yang tepat diambil Pak Gubernur untuk menyelamatkan sektor wisata yang telah redup dampak dari pandemi covid-19 yang mendunia,” terangnya.

Lanjut Lenda, Dinas Pariwisata Manado sebagai penopang sektor wisata tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berbasis pada CHSE yakni Cleanliness (kebersihan), Health
(Kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability  (kelestarian kingkungan). “Saat ini para turis menginginkan tempat yang benar-benar menjalankan protokol covid-19 agar merasa nyaman,” jelasnya.

Lenda menambahkan, sesuai amatan pihak Kecamatan Bunaken serta laporan masyarakat destinasi wisata di Pulau Bunaken masih sepi dari kunjungan turis asing. “Untuk tamu atau turis yang berkunjung ke Pulau Bunaken saat ini paling banyak adalah turis lokal sementara untuk turis asing masih kurang. Namun sosialisasi penerapan protokol covid -19 selalu terus dilakukan agar protokol kesehatan tetap diberlakukan,” tandasnya.

Baca Juga:   Ada Apa di 2 dan 9 Mei? Catat Tanggal Merah Kalender Mei 2024 Lengkap Cuti Bersama dan Libur Nasional

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily mengatakan saat ini Gubernur Olly sudah melakukan lobi dan komunikasi dengan pihak TNB.
“Dalam waktu dekat sudah akan dibuka. Yang pasti, menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tapi kami yakin, keputusan tersebut akan membuat pariwisata di Sulut khususnya di Kepulauan Bunaken yang menjadi ikon Kota Manado akan kembali bergeliat,” tegasnya.

Henry menjelaskan kalau tim dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulut sudah mengingatkan kepada perhotelan dan jasa lain yang terlibat dalam sektor pariwisata untuk mempersiapkan diri. “Semua protap harus dipatuhi, sehingga jika pariwisata sudah mulai normal, sektor yang mendukung sudah sangat siap,” tutupnya.(ale/*)