JAKARTA – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan skor 5 terkait penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menkumham Yasonna Laoly mengatakan urusan penegakan hukum bukan ada di lembaga yang dipimpinnya.
“Saya kan Menkumham, kami melakukan yang terbaik. Kalau penegakan hukum kan yang kalau pelaksanaannya ada di institusi lain ya,” kata Yasonna kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Yasonna enggan mengomentari lebih lanjut pernyataan Ganjar. Dia mempersilakan bertanya ke Ganjar lebih lanjut soal skor penegakan hukum tersebut.
“Tanya Pak Ganjar ya,” kata Yasonna menjawab soal rapor merah.
Sebelumnya, Ganjar memberikan nilai 5 dari 10 terkait penegakan hukum di era kepemimpinan Jokowi. Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (18/11).
Saat itu, salah satu panelis yaitu Zainal Arifin Mochtar bertanya ke Ganjar soal penegakan hukum di Indonesia.
“Terakhir misalnya sebelum ribut-ribut Mas Ganjar masih memberi penilaian penegakan hukum Indonesia itu baik, sekitar 7 sampai 8. Dengan kondisi sekarang ketika keadaan berubah dan Mas Ganjar memakai baju hitam, apakah nilai itu menurun?” tanya pria yang karib disapa Uceng itu.
1 Komentar