Majene – Institusi kepolisian memiliki peran krusial dalam memastikan kelancaran setiap kegiatan yang digelar oleh masyarakat.
Di tengah dinamika sosial yang ada, kehadiran polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal ini tercermin saat puluhan personel Polres Majene melaksanakan pengamanan dan pengawalan aksi solidaritas yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene di bundaran Tugu Juang, pusat kota Majene, Selasa (30/4/24).
Pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kabag Ops AKP Suparman dari Polres Majene. Dalam pernyataannya, AKP Suparman menegaskan bahwa keamanan masyarakat merupakan prioritas utama pihak kepolisian.
“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa aksi damai ini dapat berlangsung dengan aman dan tertib. Masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas, dan kami bertanggung jawab untuk menjaga keamanan serta ketertiban selama kegiatan berlangsung,” ungkapnya.
Aksi solidaritas yang dilakukan oleh HMI Cabang Majene terkait dengan keluarnya putusan Pengadilan Negeri Bulukumba yang memvonis salah satu kader HMI atas dugaan pencemaran nama baik Bupati Bulukumba.
Meskipun aksi tersebut bersifat ekspresi dari pihak mahasiswa, namun tetap perlu dijaga agar berlangsung secara damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Tidak hanya itu, Polres Majene juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kemacetan dan gangguan lainnya yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari.
Keberadaan Polres Majene dalam mengamankan aksi solidaritas HMI Cabang Majene merupakan bentuk nyata dari komitmen institusi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Melalui langkah-langkah preventif dan responsif yang dilakukan, diharapkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan aman. (Syam)
