JAKARTA- PKS lebih fokus ke Nasdem dan Demokrat ketimbang Golkar. Dengan Nasdem dan Demokrat lebih matang ketimbang dengan Golkar.
Urusan koalisi belakangan ini memang gencar dilakukan partai-partai. Terakhir, ada kabar Partai Golkar dan partai PKS sering mengadakan pertemuan. Namun pembahasannya hanya bisa diungkap oleh ketua umum Airlangga Hartarto.
“Mereka (Golkar – PKS) sering ketemu. Cuman soal apa kesepakatan-kesepakatan tanya saja sama ketua umum. Kalau para ketum partai sudah sering mereka lakukan kadang-kadang tanpa ekpos. Tapi apa substansinya itu lebih baik tanya ke beliau langsung (Airlangga Hartarto),” kata Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).
Jika PKS bergabung dengan KIB maka akan menjadi kekuatan besar. Sayangnya kultur keduanya bagai api dengan air. Terutama di grassrood. Maka tak heran komunikasi PKS dan Golkar dianggap masih mentah. Beda bila PKS dengan Nasdem dan Demokrat.
PKS sendiri sudah bicara soal isu mesra dengan Partai Golkar di tengah makin intens komunikasi NasDem dan Partai Demokrat. Juru bicara PKS M Kholid mengaku partainya yang didekati oleh Partai Golkar.
“Pertama, saya ingin luruskan pemberitaan media seolah-olah PKS yang pendekatan ke Golkar. Yang faktual, Golkar yang berusaha membuka komunikasi ke PKS. Dan itu lumrah dan itu hal yang sangat biasa dalam komunikasi politik,” ujar M Kholid dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
Kholid menekankan saat ini parpolnya masih terus mematangkan komunikasi politik dengan NasDem dan Demokrat. Menurut Kholid, PKS saat ini memprioritaskan agenda dan format koalisi antara PKS, NasDem, Partai Demokrat.
“Kedua, PKS saat ini fokus mematangkan format koalisi dengan NasDem dan Demokrat. Bagi PKS, menuntaskan agenda dan format koalisi antara PKS, Nasdem, PD menjadi prioritas kami saat ini,” katanya.
Namun, Kholid mengatakan hubungan PKS dengan Golkar sangat baik. Komunikasi antara PKS dengan Golkar sudah di tataran antarpimpinan.
“Ketiga, PKS memiliki hubungan yang sangat baik dengan Golkar. Silaturahmi informal antarpimpinan PKS dan Golkar itu hal biasa karena hubungan kami sangat baik,” ujar dia.
Sekaligus, kata dia, PKS juga menjaga komunikasi dengan partai-partai lainnya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni PAN dan PPP. “Karena itu, PKS akan tetap jaga komunikasi politik bersama teman-teman di KIB dengan baik, lancar tanpa ada hambatan,” lanjutnya.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya sebelumnya berbicara santai saat menanggapi PKS yang buka komunikasi dengan Golkar terkait koalisi Pilpres 2024. Willy mengatakan semua masih sangat dinamis untuk membentuk koalisi.
“Semua kan masih lakukan komunikasi satu dan lainnya. Ya toh apa jaminan koalisi yang ada akan berangkat? Kan nahkodanya belum ada. Masih bisa kocok ulang. Goyang dumang juga masih bisa,” kata Willy kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9).(SW)