WAKIL KETUA BAPPILU DPP PBB SINDIR TIM PENYELAMAT PBB

Foto Wakil Ketua Bappilu DPP PBB Novi Hariyadi

Kabar Faktual_Sebelumnya diberitakan mantan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra diadukan ke Bareskrim Polri terkait dugaan pemalsuan dokumen kepengurusan partai. Aduan itu dilayangkan oleh mantan pengurus partai yang tergabung dalam Tim Penyelamat PBB, pada Selasa (25/6).

Terkait hal ini Wakil Ketua Bappilu DPP PBB Novi Hariyadi angkat bicara terkait laporan tersebut. Menurut Novi Hariyadi laporan tersebut tidak berdasar dan hanya mengedepankan sisi emosional dikarenakan pihak – pihak yang melaporkan tersebut merupakan pengurus – pengurus yang terkena “reshuffle” pasca perubahan struktur kepengurusan DPP PBB yang baru belum bisa menerima keputusan perubahan struktur kepengurusan yang baru.

“Itu hanya luapan emosional saja dari pihak – pihak yg terkena reshuffle kepengurusan, padahal dalam organisasi kepartaian hal tersebut normatif saja ketika Pimpinan melakukan penyegaran kepengurusan” tegas Novi Hariyadi.

WAKIL KETUA BAPPILU DPP PBB SINDIR TIM PENYELAMAT PBB
Penyampaian Wakil Ketua Bappilu DPP PBB Novi Hariyadi

Novi malah bertanya-tanya, pihak yang melaporkan Yusril Ihza Mahendra itu mereka menamakan dirinya Tim Penyelamat PBB, malah menurut Novi Hariyadi tindakan mereka ini malah terlihat ingin “menghancurkan” PBB.

Baca Juga:   Genjot Produksi dan Produktivitas, Kementan Lakukan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian

“Menyelamatkan Partai bukan begitu caranya, Saya melihat malah sebaliknya, tindakan mereka ini terlihat malah ingin menghancurkan PBB, harusnya mereka menamakan diri mereka Tim Penghancur PBB!” Sindir Novi Hariyadi.

Novi Hariyadi selaku Wakil Ketua Bappilu DPP PBB menyayangkan terhadap manuver yg dilakukan rekan – rekan PBB tersebut, seharusnya mereka “duduk bareng” menyelesaikan perselisihan ini tanpa perlu melakukan hal – hal yg justru malah terkesan “menghancurkan” PBB.

“Tapi Saya pada prinsipnya menghormati langkah – langkah yg mereka ambil, walaupun menyesalkan langkah mereka tersebut.

“Saya menghormati hak rekan-rekan Saya tersebut, dan kami siap menghadapi manuver tersebut!” Tegas Novi Hariyadi.