Pinrang – Sebagai penerima Program Stategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terus mengintensifkan program peningkatan kapasitas SDM pertanian setempat yang bertujuan meningkatkan pendapata dan kesejahteraan petani
Syahrul Yasin Limpo berharap para penerima Program SIMURP Menteri Pertanian dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Misalnya dengan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah.
Program SIMURP iklim cerdas atau Climate Smart Agriculture (CSA), petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Melalui Program SIMURP diharapkan petani semakin pintar, karena SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani.
Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian cerdas iklim, terbukti mampu membantu para petani di daerah. “CSA berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim sekitarnya”, ujar Mentan SYL.
Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan proyek SIMURP Pertanian Cerdas atau CSA, memiliki dampak positif untuk pertanian. CSA SIMURP dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan pendapatan petani. Program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun ketahanan ketangguhan pertanian Indonesia terhadap kondisi iklim yang terus berubah saat ini.
“Oleh karena itu, dalam SIMURP disajikan berbagai inovasi teknologi yang betul-betul adaptif dan mitigasi terhadap perubahan iklim yang terjadi. Juga mampu beradaptasi dari cekaman biotik yaitu tahan hama penyakit, maupun abiotik yaitu kekeringan dan banjir serta intrusi udara laut, ujar Dedi.
Melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan Farmer Field Day (FFD) Climate Smart Agriculture Program SIMURP Tahun 2022 dan Penangkaran Benih Padi di Kelompok tani Sipakainga I Kelurahan Sipatokkong Kecamatan Watang Sawitto, Selasa (04/10/2022).
Kegiatan FFD lebih semarak karena dihadiri oleh Bupati Pinrang Irwan Hamid, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura A. Tjalo Kerrang, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi M. Jenal, Camat Watang Sawitto A. Sinapati Rudy, Pemerintah Kelurahan setempat serta petani penerima manfaat SIMURP yang tergabung dalam kelompoktani Sipakainga.
Sebelum memberikan Arahannya, Bupati Pinrang bersama Andi Tjalo Kerrang dan Jenal melakukan panen perdana sekaligus mengambil ubinan di lokasi penangkaran benih varietas inpari 32 yang budidayanya menerapkan sistem CSA atau lebih banyak menggunakan pupuk organik. Setelah melakukan ubinan, hasil yang didapat adalah 7,78 kg atau setara dengan 12 ton/ha.
Menurut Irwan, apa yang telah dicapai saat ini salah satu manfaat dari kegiatan FFD Program SIMURP yang telah dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, dimana pemberdayaan petani dilakukan melalui metode yang mempertemukan antara petani, peneliti dan penyuluh adalah saling bertukar informasi tentang teknologi pertanian kemudian menerapkannya di lapangan.
“Kita patut bersyukur dengan hasil panen yang telah kita capai hari ini, 12 ton/ha adalah hasil dari sebuah semangat kerja sama yang dilakukan, peneliti dan para dilakukan antaraluh. Hal ini yang perlu dipertahankan dan kalau bisa, ditingkatkan ke peningkatan dengan mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antar petani”, kata Irwan.
“Jika kita bersatu dan sekarang menjaga persatuan maka Insya Allah hasil yang kita dapatkan lebih baik” ujarnya.
Irwan menambahkan bahwa pada musim tanam Oktober ini Kuota pupuk NPK untuk Kabupaten Pinrang bertambah sampai 500 ton. “Kami berusaha agar kuota pupuk terus bertambah”, ujarnya lagi.
Beliau juga mengharapkan adanya kegiatan FFD seperti ini, kita semua mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang kita miliki, serta bisa mendeteksi dan menyelesaikan secara bersama-sama pada setiap tantangan dan hambatan yang dihadapi saat melakukan budidaya pertaniannya.
Dengan bertambahnya lokasi penangkaran di beberapa kecamatan dan pendampingan para Penyuluh, semakin mengokohkan Pinrang sebagai Kabupaten yang Mandiri Benih.
Sebagai Ketua Kelompok Tani Watang Kabupaten Pinrang, Sawitto Mukhlis mengatakan bahwa kehadiran CSA SIMURP memperkuat dasar pengetahuan petani di daerahnya. Sebelumnya mereka hanya mengandalkan penanda alam yang merupakan warisan nenek moyang.
Kelompok Tani Sipakainga I Kelurahan Sipatokkong musim tanam ini berhasil mencapai hasil panen sampai 12 ton per hektar. Hal ini berkat penerapan Climate Smart Agriculture oleh para petani bersama pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, ujarnya.
Sementara itu, Camat Watang Sawitto A. Sinapati Rudy mengungkapkan bahwa, capaian ini berkat Arahan dan petunjuk dari Pemerintah Kabupaten yang tidak henti-hentinya memberikan pendampingan kepada para petani, selesai. (NF)