JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pastikan keamanan jelang KTT G20 di Bali. Kapolri ingin semua berjalan lancar karena itu ia berkesempatan mengunjungi venue tempat acara berlangsung.
Kapolri juga mengecek pusat pengendali keamanan di Polda Bali. Sigit menjelaskan teknis pengamanan yang tersambung ke kementerian.
Dalam tinjauannya, Sigit menjelaskan akan ada 16 fitur yang tersambung dari berbagai Kementerian. Fitur itu guna mengikuti perkembangan secara real time terkait pelaksanaan G20.
“Tadi kita melaksanakan pelatihan dengan menggunakan sarana di command center untuk mengetahui terkait bagaimana pergelaran anggota dan peralatan serta pasukan di lapangan termasuk jumlahnya, kita bisa monitor secara langsung,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/11/2022).
Sigit ingin memastikan KTT G20 berjalan lancar. Jenderal Sigit berserta Mabes Polri menggelar geladi bersih apel pasukan pengamanan KTT G20 di Bali, Minggu (6/11/2022).
Selain menggelar geladi apel pasukan, Kapolri meninjau sejumlah venue yang menjadi tempat kunjungan delegasi negara-negara G20.
“Hari ini kita melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, dari tadi pagi melaksanakan gladi untuk persiapan apel pengamanan, kemudian setelah itu kita meninjau venue-venue yang memang akan menjadi rangkaian kegiatan kunjungan,” kata Sigit di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.
Selain itu, Kapolri melakukan koordinasi dengan Paspampres untuk memastikan titik-titik pengamanan yang dibagi menjadi tiga ring pengamanan. Dengan koordinasi langsung ini, Kapolri ingin memastikan semua unsur pengamanan memahami terkait dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing ring pengamanan.
“Kita yakin bahwa seluruh rangkaian pengamanan khususnya yang dilaksanakan oleh Polri dan juga TNI ini bisa berjalan dengan baik, koordinasi di lapangannya juga bisa berjalan dengan baik. Ke depannya kita harapkan seluruh rangkaian berjalan dengan aman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan bahwa Polri akan menempatkan personel di tiap titik perbatasan baik di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada titik-titik perbatasan yang mengarah ke Bali ini, kata Kapolri, juga dipasang kamera CCTV yang dilengkapi pemindai wajah alias face recognition.
“Sehingga kemudian daftar dan data orang-orang yang kita pantau semuanya termonitor. Dan ini, tentunya kita terus lakukan evaluasi sehingga kemudian semuanya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dalam rangkaian kunjungan kerja di Bali untuk memastikan kelancaran KTT G20, mantan Kapolda Banten itu juga melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. Tujuannya agar mereka bisa berkolaborasi di command center yang dibuat oleh Polri.
“Sehingga seluruh masyarakat ataupun pengunjung baik dari luar maupun dari dalam negeri semuanya bisa terpantau,” demikian Kapolri menyampaikan.(SW)