Korban Mario Dandy, David Ozora Belum Bisa Mengenali Orang Tua

JAKARTA – Korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, Cristalino David Ozora, hingga saat ini masih menjalani perawatan di ICU. Kondisi David kini sudah membaik, David pun sudah mulai merespons gerakan. Meski begitu kondisinya masih memprihatinkan.

Kondisi terkini itu disampaikan paman David, Rustam Hatala. Rustam mengatakan di hari ke-33 dia dirawat di ICU, kondisi David sudah mulai ada perkembangan baik.

Menurut Rustam salah satu perkembangan baik dari David yakni penglihatannya. David sudah mulai merespons gerakan yang dia lihat.

“Jadi hari ini hari ke-33. Sebenarnya ada satu perkembangan bagus di hari ini itu dari penglihatan, respons David ya. Jadi matanya mulai ada respons mengikuti gerakan dibanding sebelumnya,” kata Rustam Hatala saat ditemui di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3).

Akhir-akhir ini, kata Rustam, David rutin menjalani fisioterapi. Berkat fisioterapi, David menunjukkan perkembangan signifikan karena bisa berdiri selama 20 menit.

“Peningkatan juga di posisi berdiri. Sekarang David sudah bisa diposisikan berdiri, lebih lama. Bahkan tadi itu sampai sekitar 20 menit dilatih berdirinya biar nggak kaku,” jelasnya.

Kemudian, Rustam menyebut luka-luka yang ada di tubuh David sudah mulai sembuh jika dilihat secara fisik. Namun, untuk cedera dalam pihak keluarga belum mengetahui pasti kondisinya.

Baca Juga:   Shane Akui Main Gitar di Polsek Pesanggrahan Usai Mario Aniaya David

“Memang belum sama sekali sadar. Kalau secara fisik itu kan luka-luka sudah sembuh semua ya di luar. Tapi lebih ke cedera di dalam yang memang kita belum tahu kondisinya seperti apa,” terangnya.

Untuk berat badan, David disebut mengalami penurunan. Dia mengatakan kaki-kaki David juga mulai menyusut karena terbaring di rumah sakit. Karena itu, David menjalani fisioterapi.

“Jadi kalau sebenarnya kita lihat fisik David itu mulai kurus ya, mengecil ya. Kayak misalkan kaki-kakinya itu kan kalau yang saya ketahui karena jarang digerakin, jadi mulai menyusut, makanya tim dokter selalu melakukan fisioterapi biar ototnya bergerak terus,” ujar Rustam.

Terakhir, pihak keluarga mengatakan David didiagnosa cedera otak parah. Hingga saat ini David bahkan belum mengenal orang tuanya.

“Ya sebenarnya kemarin kita sudah dapat (diagnosa), lebih ke cedera otak parah. Memang belum sama sekali sadar. Kalau secara fisik itu kan luka-luka sudah sembuh semua ya di luar. Tapi lebih ke cedera di dalam yang memang kita belum tahu kondisi nya seperti apa,” jelasnya.

Baca Juga:   Kodam XVII/Cenderawasih: OPM Serang Dua Warga Sipil di Papua

“Memang yang belum sama sekali kelihatan itu soal kesadaran nya itu karena sama sekali belum, orang tuanya saja belum dikenali, jadi masih belum ada perkembangan kalau tingkat kesadaran,” imbuhnya.

Diketahui, David dianiaya Mario Dandy pada Senin (20/2/2023) malam. Saat itu, David sedang bermain ke rumah temannya berinisial RZ.

Akibat penganiayaan tersebut, David harus dirawat intensif di RS untuk memulihkan kondisinya. Hingga hari ini, David masih dirawat.

Selain Mario Dandy, polisi menetapkan Shane Lukas (19) sebagai tersangka. Sementara itu, AG, yang merupakan pacar Mario Dandy, ditetapkan sebagai anak berkonflik hukum.(SW)