Menurutnya, para ulama meminta untuk segera ada nama capres-cawapres lantaran agar mereka dapat menjadi juru kampanye. Dia menyebut hal itu agar saat bulan Ramadhan, para ulama sudah dapat menyosialisasikan capres-cawapres yang diusung.

“Menurut pandangan para kiai, semakin cepat pasangan presiden dan wakil presiden, para kiai ini menjadi juru kampanye am. Apa yang mau dijuru kampanye kan kalau belum ada pasangannya,” katanya.

“Nanti bulan puasa, Ramadan, nanti akan ada event keagamaan ya, bulan puasa, nah itu sudah bisa kampanye lah kira-kira. Ini presiden ku, misalkan, Gus Muhaimin. Wapresnya siapa. Begitulah,” lanjutnya.

Meski begitu, Jazilul mengatakan PKB akan merumuskannya terlebih dulu dengan Partai Gerindra. Jika tidak menemukan kesepakatan, Jazilul berkata PKB ada peluang untuk bersama partai lain.

“Di dalam koalisi bersama Gerindra itu kan ada poin 4 untuk memperluas partai koalisi, siapa taHu nanti ada partai yang lain, kita belum tahu ya, misalkan partai yang belum ada, Golkar, partai-partai baru, KIB misalkan, atau ini semua dinamis,” ungkapnya.