Konawe – Sebagai upaya mewujudkan pemilu berkualitas tahun 2024, Bawaslu Konawe melakukan diskusi dan tanya jawab bersama insan pers di Ran’s cefe Jumat (2/9/2022).
“Pada pemilu 2024 pers harus turut dan mengambil peran pengawasan dan sosialisasi demokrasi sehat dengan tetap berpedoman pada UU Pers dan kode etik jurnalistik serta menekan hoaks juga turut mensosialisasikan tahapan pemilu atau pilkada kedepan.”Ujar Sabda sebagai Ketua Bawaslu kabupaten Konawe.
Pada prinsipnya pers sangat dan dapat berafiliasi dengan siapa saja. Baik itu pemerintah atau penyelenggara bahkan peserta pemilu/pilkada, namun dalam kondisi apapun tetap harus menjaga netralitas dan independensinya sebagai pilar ke empat demokrasi.
Pada pemilu kedepan tentunya melibatkan diri dalam kapasitasnya sebagai media informasi dengan menyajikan berita-berita kepemiluan atau pilkada yang benar dan membantu melakukan pengawasan partisipatif.
Bawaslu bersama insan pers dalam mewujudkan profesionalitas undangan Bapak Arafat, SE., MM Sebagai pemateri yang juga merupakan mantan ketua panwaslu kota Kendari 2011-2014 dengan mengangkat tema “Strategi media massa dalam mewujudkan pemilu berkualitas tahun 2024.”
Selaku director Sulawesi tenggara demokrasi monitoring dan pemateri pada kegiatan tersebut, Arafat mengatakan: “Kolaborasi media harus layak manfaat dan layak ekonomi serta wibawanya bergerilia tinggi, untuk menciptakan pemilu yang aman dan bersih. serta media juga diberikan badan hukum dan pelatihan yang diberikan kepada para wartawannya dan media harus dilembagakan sebagai langkah profesionalitas demi memberikan informasi akurat sesuai fakta kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut ditutup dengan foto bersama Bawaslu Kabupaten Konawe, pemateri, dan insan pers yang hadir dalam rekonsiliasi untuk mewujudkan pemilu/pilkada berkualitas.
Laporan : Awal Kurniawan
