Megawati Bertemu Jokowi di Batutulis Bicara Krisis Pangan

JAKARTA- Megawati bertemu Jokowi di Batutulis bicara krisis pangan. Meski begitu ada juga yang mengaitkan dengan pemilu 2024 dan pencapresan kader PDIP di Pilpres 2024.

Seperti diketahui di PDIP ada dua bakal capres di 2024 yang kini ramai digadang. Ada Ganjar Pranowo yang sebagian besar pendukungnya merupakan Jokowers sejati dan ada Puan Maharani. Keduanya cukup mengganggu soliditas partai. Tak heran pertemuan Jokowi dan Megawati pun dikaitkan dengan soal capres 2024.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sendiri melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batutulis Bogor. Pertemuan berlangsung selama dua jam.

“Makanan secara khusus dipersiapkan oleh Ibu Megawati berupa jagung, kacang bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan,” ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).

Hasto mengatakan, Megawati sejak Maret 2020 telah menginstruksikan untuk menanam 10 tanaman pendamping beras. Hasto menilai apa yang dicanangkan Megawati kini terbukti karena dunia saat ini tengah mengalami krisis pangan.

Baca Juga:   Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren, Ternyata Seorang Bandar Narkoba

“Apa yang dicanangkan Bu Mega sejak 2,5 tahun lalu kini terbukti, dunia menghadapi krisis pangan. Karena itulah Bu Mega menghidangkan makanan pendamping beras secara khusus ke Pak Jokowi, agar Indonesia benar-benar berdaulat di bidang pangan,” kata Hasto.

Hasto menyebut dalam pertemuan tersebut Megawati dan Jokowi membahas langkah-langkah penting dalam menghadapi krisis pangan dan ekonomi dunia. Megawati sebut Hasto membagi pengalaman pada Jokowi dalam menuntaskan krisis.

“Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan Beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis,” tuturnya.

Selain itu Hasto menuturkan Jokowi menegaskan keseriusan pemeritah dalam menangani tantangan ekonomi dan berbagai krisis.

“Pak Jokowi pun menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik,” ujar Hasto.

Selain itu, Hasto mengatakan hal-hal terkait agenda Pemilu 2024 juga tidak luput dari pembahasan. Salah satunya yaitu agar Pemilu 2024 menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan.(SW)