“Ini partai walaupun kecil tapi itu tadi, ini kan berbeda, tidak bisa partai ini dikomando misal, ‘Eh kau harus tegak lurus nggak boleh tengok kanan tengok kiri’. Nggak bisa kalau di PPP. Itu mau dibilang kelemahan ya boleh saja kelemahan. Tapi bagi orang seperti saya, ya itulah kenapa saya masuk politik, masuk partai kenapa kok milihnya PPP. Karena saya memang bukan orang yang tipe gitu. Saya orang profesional kok. Kenikmatan saya juga ada di situ,” kata Arsul.

“Maka berkembang juga, antara lain yang sedang berkemuka adalah itu. Kalau Pak Sandi tidak jadi cawapres itu, harus bagaimana PPP. Kalau pertanyaannya seperti itu, apakah tetap ada koalisi ini atau kemudian itu, kan masih berkembang gitu lho,” imbuhnya.

Arsul lalu menyebut internalnya memang telah mendengar soal isu bahwa Sandiaga tak dipilih menjadi cawapres Ganjar. Dengan demikian, muncullah isu yang berkembang itu.

“Muncul seperti itu kan pasti, kan teman-teman di PPP juga mendengar ada kemungkinan Pak Sandi juga tidak dipilih. Kan begitu, pasti lah,” ujar dia.